Roy Buchanan : Telecaster dan Tragedi Blues

Musik Blues, pada galibnya, adalah jeritan hati yang tersayat derita. Dalam sejarahnya musik Blues hadir sebagai ekspresi kaum kulit hitam yang merindukan kebebasan dari perbudakan yang dilakukan kaum kulit putih di Amerika. Meski praktik perbudakan telah dihapus dan dianggap sebagai dosa yang memalukan, gemanya masih terdengar jelas dalam masyarakat modern. Namun, gema itu tidak lagi menjeritkan kemerdekaan yang terpasung, tetapi kerap meneriakkan hubungan cinta yang kandas, pengharapan yang hilang, kesepian, dan ketakutan manusia modern terhadap kemajuan peradaban. Dalam konteks ini, musik Blues tidak lagi dimaknai sebagai ekspresi, melainkan sebagai katarsis psikologis bagi manusia modern pula. Roy Buchanan bukanlah pria berkulit hitam. Kendati begitu, pria yang dilahirkan di Arkansas, Amerika ini sangat dekat dengan musik gospel sejak kecil. Maklum, Roy dibesarkan dalam gereja Kristen Pentakosta yang banyak mengadopsi unsur musik blues yang pernah didendangkan para budak kulit...