Jimi Hendrix, Bukan yang Kita Kenal
Seandainya musik ngak-ngik-ngok tidak dilarang , mungkin Jimi Hendrix bisa tampil di Jakarta. Pada pertengahan tahun 1960 itu, bersama musik blues yang dibawanya, Jimi Hendrix memang seolah hadir sebagai representasi dari putera Amerika yang sejati. Ia dilahirkan di Seattle, Washington, Amerika Serikat. Dunia industri musik Amerika yang sedang mengembangkan sayapnya seolah menutup mata pada akar historis yang kelam yang menggelayuti warna kulitnya yang gelap. Jimi pun dibesarkan sebagai ikon pop culture yang fenomenal melalui sejumlah panggung terbuka yang dihadiri oleh ratusan orang muda. Ia diutus sebagai salah satu duta sihir agar anak-anak muda itu terninabobokkan dan tidak kritis pada negara. Di tahun-tahun itu, perang ideologi antara Blok Barat dan Blok Timur sedang memanas. Banyak anak muda Amerika dikirim ke hutan-hutan belantara Vietnam untuk membunuh orang-orang lain yang tidak pernah mereka temui. Akan tetapi, Jimi tidak dapat berbohong pada hati nuraninya, pada kemanusiaa