Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Jason Becker : Energi Kehidupan

Gambar
“I have Amyotrophic Lateral Sclerosis. It has crippled my body and speech, but not my mind.” Alkisah pada akhir tahun 1980-an, panggung rock dunia sempat dibuat terpana oleh kehadiran seorang gitaris muda. Parasnya menarik dan umurnya masih sangat muda, 16 tahun! Namun, di usia yang begitu belia, pamornya begitu terang benderang. Konon, ia disebut-sebut sebagai ancaman bagi beberapa maestro gitar seperti Eddie van Halen, Steve Vai, dan Yngwie Malmsteen. Ia sangat piawai memainkan repertoire milik Paganini, maestro biola, di atas fret gitar dengan tingkat akurasi yang sempurna, tetapi ia juga begitu mahir berselancar di atas blues, heavy metal, dan progresif rock. Tak heran bila ia dikagumi, dipuja, dan ditahbiskan sebagai gitaris masa depan oleh public rock. Gitaris muda itu bernama Jason Becker. Karirnya melangit sejak bersama Marty Friedman hadir sebagai Cacophony, duo gitaris muda nan berbahaya. Serangkaian tur di sejumlah negara mereka jalani. Sukses besar mereka peroleh...

Jerry Cantrell : Rock dan Kritik Sosial

Gambar
Jerry Cantrell Nama Jerry Cantrell mencuat ketika musik grunge mulai menyedot perhatian para generasi MTV di akhir tahun 1980-an. Bersama dengan Alice in Chains, gitaris asal Tacoma Washington ini menampilkan sebuah musik rock dengan ambience yang muram dan lirik yang berani, sarkastis, dan politis. Pendekatan alternatif yang dilakukan Jerry Cantrell dan Alice in Chains menjadi salah satu inspirasi yang paling berpengaruh bagi beberapa band dari Seattle yang mengusung grunge. Musik-musik yang mereka ciptakan berasal dari refleksi pengalaman mereka sehari-hari terhadap lingkungan, keluarga, negara, agama, dan lain sebagainya. Sejak kecil, Jerry sudah menunjukkan ketertarikannya pada seni. Meski kedua orangtuanya bercerai, ketika ia berusia 7 tahun, sang ibu terus mendorong agar Jerry dapat mengembangkan bakat seninya itu. Ketika masih menjadi siswa di sekolah menengah, Jerry pernah menjadi anggota paduan suara dan bahkan tercatat sebagai presiden kelompok paduan suara di sekol...

Slash, Sang Sweet Child

Gambar
Slash Siapa yang tak kenal Slash? Gitaris keriting kelahiran Hampstead, London ini, menurut saya, termasuk salah seorang musisi yang patut bertanggungjawab atas wabah musik rock pada awal tahun 1990-an. Bersama dengan band nya, Guns’n’Roses, Slash menjadi ikon musik rock yang paling disegani. Gaya hidup, musik, dan pemberontakan yang mereka tawarkan  menjadi epos yang menarik bagi remaja di usia pubertas. Karena itu, tak heran bila selain album-album yang dirilis Guns’n’Roses, beberapa remaja juga mengoleksi poster-poster besar yang menampilkan figur gitaris itu bersama gitar Gibson Les Paul atau sejumlah ular phyton peliharaannya! Saya ingat, bagaimana poster-poster besar itu sempat pula membuat ayah dan ibu saya khawatir akan  masa depan yang akan saya jalani. Perjalanan Slash dan Guns’n’Roses adalah legenda yang tidak dapat diulang. Begitu cepat, mereka meroket dan menjadi fenomena luar biasa, tapi begitu cepat juga, mereka berpisah dan menghilang begitu saja. Pu...

David Gilmour, Maestro yang Rendah Hati

Gambar
David Gilmour Bagi pencinta art rock , nama David Gilmour pasti tidak asing. Nama ini begitu identik dengan Pink Floyd, sebuah band legendaris dari Inggris . Hampir empat dasawarsa, Gilmour menjadi tulang punggung grup tersebut. Sebagai musisi , Gilmour dikenal sebagai   pribadi yang kerap tampil sederhana. Ia bahkan tidak tampak sebagai seorang selebritis kelas dunia . Sebagai seorang maestro gitar, ia tampak begitu bersahaja. Ia mengakui bahwa j ari-jarinya tidak lah secepat para gitaris tahun 19 7 0-an yang gemar melakukan banyak akrobat dan eksplorasi teknik . Dalam sebuah wawancara dengan HP Newquist dari majalah Guitar (Vol.12, Sept.1995), Gilmour dengan rendah hati menyatakan bahwa guitar skill yang dimilikinya berada jauh di bawah para gitaris Inggris lainnya seperti Jimi Hendrix, Eric Clapton, atau Jeff Beck. Meski begitu, di telinga saya, nada-nada blues yang selalu dijentikkannya di atas fret Fender Stratocaster 57 Vintage itu begitu dalam, kuat, dan berjiw...

Alex Skolnick, Sang Survivor

Gambar
Alex Skolnick Ada cerita menarik di balik sosok Alex Skolnick yang begitu garang di panggung Testament. Sejak kecil, Alex ternyata begitu sangat tertutup , introvert . Ia senang menyendiri dan bermain sendiri. Ia tampak tampil sebagai anak yang selalu minder, tidak percaya diri. Teman-teman dan bahkan orang tuanya seringkali memahami sikap Alex ini sebagai sikap yang aneh. Di sekolah  ia menjadi obyek  olok-olokan dan bulan-bulanan teman-temannya. Alex kecil merasa tidak memiliki teman. Hal ini pun membuat nilai-nilainya di sekolah berantakan. Celakanya , di rumah pun , ia kerap menjadi sasaran kemarahan kedua orangtuanya yang selalu menuntut Alex agar berhasil secara akademis. Pasalnya, k edua orangtua Alex adalah kaum terpelajar, lulusan sebuah universitas yang sangat elit, Yale University.  Akan tetapi , penderitaan Alex kecil tidak terlalu lama berlangsung . Di usianya ke-9, secara tidak sengaja ia mendengarkan sebuah lagu milik Band KISS yang digawangi...